Saat
saya masuk SD saya tidak berhenti membaca. Saya tetap berusaha untuk mengejar
impian saya untuk mengajarkan ilmu kepada generasi penerus bangsa ini. Dalam masa
SD ini, saya berpikir bahwa dibutuhkan belajar yang lebih banyak untuk
mempertahankan prestasi. Saya memulai membaca buku pelajaran dan membaca buku
cerita disaat ada waktu luang.
Waktu
saya kelas 3 SD, saya menghadapi UTS. Saya merasa sangat panik, pikiran saya
mulai bercampur. Saat UTS tersebut selesai saya merasa lega dan tidak terganggu.
Sama saja dengan UAS. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha ESA karena
saya telah diberi kemudahan dengan cara selalu beribadah dan membaca buku.
Memasuki kelas 4, saya sangat senang
dapat bertemu teman baru, dikelas 4 juga saya bertemu sahabat saya yaitu Tsabitah
dan Fani. Kami bertiga sering membaca buku bersama. Saat kelas 4, guru saya
yang bernama Bu Wuri, selalu menjelaskan tentang hal yang menarik. Saya mulai diikutkan
pembinaan IPA. Saya diberi buku IPA yang cukup menarik. Saya mulai membacanya. Sama
seperti kelas 3, saya menghadapi UTS, saya saat itu merasa tenang, begitu juga
dengan UAS.
Menjelang kelas 5, saya mulai
mengutamakan belajar dari pada yang lain. Saya tidak keberatan apa bila saya
tidak lulus lomba atau tidak dianggap pintar. Sekarang saya berada di kelas 5
ini, semua karena buku. Buku pelajaran, buku cerita, buku penjelasan, buku
modul akan saya pelajari dengan senang hati. Saya tidak ingin meninggalkan
kegiatan lama saya ini.
Hanya ada satu yang membantuku menjalani
semua ini, yaitu Buku. Menurut saya, buku adalah jendela dunia. Tanpa adanya
buku, mau jadi apa kita? Tidak bisa menulis, membaca, bahkan memahami
matematika. Semua tidak bisa kita lakukan jika tidak ada buku. Saya pernah
melihat kata “ TIADA HARI TANPA
BUKU “, dan dari situlah saya
terinspirasi untuk belajar.
Saya ingin menyampaikan pesan saya
keseluruh siswa Indonesia bahwa janganlah kamu terbawa pikiran yang tidak
benar, pilihlah jalan yang menuju kesuksesan, kurangi bermain dan perbanyak
membaca buku, karena dari buku itulah dimana kamu mendapat pikiran tersebut.
Saya berkata begitu karena banyak sekali
anak jaman sekarang yang meremehkan buku. Saya pernah bertanya kepada diri saya
sendiri “ Mau jadi apa saya? Mau jadi apa bangsa ini jika tidak ada belajar?? “
dan di kelas 5 inilah saya menemukan jawabannya. Semua jawaban dapat ditemukan
dalam buku. Saya yakin dengan membaca buku kita akan lebih pintar dan menjadi penerus
bangsa yang baik.
Begitu banyak manfaat dari hobi membaca
buku seperti menambah wawasan, menambah ilmu pengetahuan, dari tidak tau
menjadi tau. Buku adalah jendela dunia, dari buku kita bisa tau semuanya. Mulai
sekarang mari kita bersahabat dengan buku, sayangi dia, perdalam ilmunya
sehingga suatu saat kamu akan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Nama : Jihan Naila
Kelas : 5A
Posting Komentar