Sekolah Negeri kini sudah
berbenah dalam peningkaan mutu pendidikan khususnya dalam bidang Pendidikan
Agama. Tantangan kehidupan sekarang menjadikan pengalaman berharga bagi orang
tua dan dunia pendidikan untuk membekali anak-anak lebih faham agamanya. Kecerdasan
beragama adalah solusi tebaik untuk membentengi anak-anak dari budaya yang
semakin kurang baik.
Memorandum of Understanding (MoU) antara SDN Ditotrunan 01
dengan Jam’iyyatul Qurro’Wal Huffafz (JamQur) dilaksanakan pada hari Minggu, 28
Juli 2019 sejak dimulai pukul 07.00. Menurut Bapak Kepala Sekolah (Drs. H. M.
Yusuf, M.MPd.) Kegiatan Tahfidz sebenarnya sudah berlangsung sejak setahun yang
lalu. Sudah banyak siswa kami yang hafal Juz 30 pada pembelajaran tahun
kemarin. MoU ini bertujuan memberikan legalitas kegiatan Tahfidz yang akan
diprogramkan di sekolah tertua di kota Lumajang.
Senada dengan yang disampaikan
kepala sekolah, Dr. Iman selaku ketua komite juga mendukung 2.000% (seperti
yang beliau nyatakan) terhadap kegiatan ini. Beliau berharap kegiatan ini bisa
berjalan dengan manajemen yang bagus sehingga sukses dalam kegiatan. Sehingga
harapan sekolah sama dengan harapan masyarakat SDN Ditotrnan 01 menjadi “sekolah negeri plus mengajinya”.
“Orang yang sibuk belajar,
mengajar, atau mengurus Al-Quran akan diberi Allah lebih baik dari pada orang
yang berdoa meminta sesuai kepada Allah” salah satu pernyataan H. Muhammad
Darwis ketua Cabang Lumajang. Beliau melanjutkan “Tidak akan mengalami
kemunduran sekolah yang sibuk dengan mengajarkan AL-Qur’an di dalamnya”
lanjutnya.
Kegiatan MoU ini akan dilanjutkan
dengan pelatihan sehari bagi guru
Tahfidz dan TPI se Kabupaten Lumajang. Semoga sukses menjadikan sekolah negeri
menjadi sekolah mengaji. Amiin.
Posting Komentar