Selamat Datang di Web Resmi SD LOWO Lumajang

Pasukan Petarung SDN Ditotrunan 01 Ekpansi Ke Mojokerto Lomba Olimpiade UN

 


Ekspansi berikutknya PASUKAN PETARUNG SDN Ditotrunan 01 Lumajang ke kota Mojokerto (Majapahit). Jika dingat sejarah masala lalu, Pasukan Majapahit menyerang kerajaan Lamajang. Kini pasukan Lumajang menyerang Majapahit heeeee …..

Setelah sukses merebut juara 1, 2, 3, dan harapan 4 di kota Surabaya _ceritanya klik di sini_. Kelas 6 SDN Ditotrunan 01 berangkat kembali untuk mengikuti Olimpiade UN se Jawa Timur di kota Majapahit (Mojokerto) tepatnya MTs Unggulan Amanatul Ummah, hari Minggu, 19 Februari 2023. Seperti biasanya pukul 00.00 pasukan sudah mempersiapkan diri di halaman sekolah SDN Ditotrunan 01 Lumajang. Sesuai rencana pukul 01.00 dini hari pasukan berangkat dari Kerajaan SD Lowo (SDN Ditotrunan 01 Lumajang). Kali ini armada berangkat mengunakan bus dengan  20 siswa, 2 guru pendamping, dan sekitar 8 wali murid, serta turut mendampingi bapak kepala sekolah. Pasukan lain Imbro bersama keluarga sudah berangkat hari Sabtu dan Doreen berangkat juga bersama keluarga.

https://youtube.com/shorts/rh5HcnmpWUg

Awal keberangkatan nampak kendala di transportasi. Bus yang kami naiki kali ini tidak seperti saat ke Surabaya. Ke Surabaya kemarin bus super bagus, enak, dan melaju dengan cepat hingga kami tertidur lelap sampai di tempat lomba tidak sadar. Nah, kali ini bus yang dinaiki tidak seperti yang kita kira. Bus melaju dengan lambat hingga terdengar tarikan gas  yang menjerit-jerit. Hati mulai gusar dan ragu apakah bus ini bisa membawa kami di tempat lomba sebelum subuh?

Ternyata pengemudi bus setelah kami konfirmasi belum tahu tempat tujuan dan apa maksud tujuan kami berangkat. Hatipun semakin kacau, rencana malam itu bisa tidur lelap di bus, terpaksa harus berdebar-debar dan tidak bisa terlelap. Bus mulai memasuki kota Probolinggo waktu sudah pukul 3 pagi lebih. Tambah tidak sabar saat sopir bus mau mencari onderdil bus yang harus ganti, bayangkan kawan?

Berpegang pada google map pengemudi bus melaju di jalan tol sedikit agak kencang. Setelah ke luar dari tol bus melaju ke arah tempat lomba. Mengingat waktu sudah tidak mungkin untuk sholat subuh di tempat lomba. Kami putuskan berhenti di salah satu masjid. Di sana kami baru sadar ternyata masih masuk kota Pasuruan. Matahari mulai nampak cahayanya kami bergegas berangkat lagi. Jalan mulai naik, bus berjalan sambil belak-belok agar mampu naik di jalan yang mulai meninggi.

semua pasukan berjalan kaki di tanjakan Sunan Ampel

nampak wali murid juga berusaha menaiki jalan terjal

salah satu siswi dirawat oleh wali murid karena sesak nafas sesaat selesai berjalan menuju bus di atas bukit


Bus semakin meraung-raung tak kala masuk daerah pegunungan dengan jalan berkelok dan menanjak. Tepat di jalan berkelok dengan tumpukan ban bekas di kiri jalan. Bus yang seharusnya menepi ke kiri ternyata harus ke kanan. Ambil posisi agar bisa bergerak naik di jalan berkelok itu. Apalah daya, bus berhenti di tengah belokkan. Kernet bus segera turun dan menganjal ban, saya dan Pak Jovan segera turun membantu kernet. Saya berlari ke atas jalan dikuatirkan ada kendaraan turun. Pak Jofan berlari ke arah jalur yang lain.  Melihat bus sudah tak mampu melaju saya teriak  ke Pak Jofan agar anak-anak turun. Siswa dan wali murid turun bus dan berjalan mendaki agar bus tidak berat dengan beban. Akhirnya kami pun berjalan di jalan menajak itu sekitar 300 sampai dengan 400 meter.

simak cerita selanjutakan klik di sini (cerita selanjutkan seperti gambar di bawah ini)

banuan datang menyelamatkan pasukan


giat setelah lomba


sesaat sebelum lomba, di area lomba

Share this post :

Posting Komentar

YANG SUDAH hadir

Arsip Blog

 
Support : Copyright © 2015. SDN DITOTRUNAN 01 - All Rights Reserved
Nara Hubung by 0877 7447 1651
Proudly powered by Blogger